Ririn Wijayanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dunia Kertas

Dunia Kertas

#TantanganGuruSianaHariKe-124

Di teras meja tergeletak Kertas Koran. Di meja dapur tergeletak Kertas Minyak. Sementara di meja belajar Aisyah tergeletak Kertas Kado. Ketiga kertas itu menceritakan kisah masing-masing di ruang keluarga.

“Bagaimana pengalamanmu hari ini?” tanya Kertas Kado kepada Kertas Koran.

“Tidak ada yang istimewa. Setiap pagi aku menemani Pak Rudi di teras,” jawab Kertas Koran.

“Enak dong. Kamu tidak kesepian setiap pagi,” seru Kertas Kado.

“Cuma sebentar saja. Setelah Pak Rudi mencari berita yang dia mau, aku tergeletak lagi di situ. Ditinggal begitu saja. Enakan Kertas Minyak itu,” keluh Kertas Koran.

“Maaf teman. Mengapa kamu melihat hidupku lebih enak daripada kalian. Aku tidak mengerti. Tolong jelaskan!” potong Kertas Minyak.

“Masak kamu tidak merasa, Kertas Minyak?” jawab Kertas Kado.

“Setiap hari Bu Rudi membutuhkanmu untuk membungkus nasinya. Setelah itu kamu dititipkan ke warung-warung. Kamu dapat jalan-jalan ke luar rumah setiap hari,” jelas Kertas Kado.

“Ssst ada Bu Rudi datang. Kamu siap-siap Kertas Minyak?” seru Kertas Koran.

Ternyata Bu Rudi datang hanya minum segelas air putih saja. Setelah itu ia kembali ke dapur.

“Mengapa Bu Rudi tidak mengambilmu, teman?” tanya Kertas Kado kepada Kertas Minyak.

“Sudah beberapa hari ini Bu Rudi membungkus nasinya menggunakan daun pisang?” jawab Kertas Minyak.

“Maafkan aku, teman. Aku tidak tahu tentang itu. Sabar ya,” ucap kertas Koran seraya menghibur Kertas Minyak.

“Justru aku senang teman. Aku sudah tidak dimanfaatkan Bu Rudi sebagai pembungkus nasinya lagi,” jawab Kertas Minyak dengan senang.

Kertas Koran dan Kertas kado merasa heran dengan pernyataan Kertas Minyak itu.

“Begini teman, daun pisang itu lebih ramah lingkungan daripada aku. Kalau aku digunakan terus menerus akan membahayakan kesehatan manusia. Jadi, aku lebih senang jika keberadaanku diabaikan oleh manusia,” terang Kertas Minyak.

“Sungguh mulia pemikiranmu, teman. Keberadaanmu rela digantikan oleh lainnya. Itu semua demi kesehatan manusia,” seru Kertas Koran.

Tiba-tiba ada Aisyah datang. Ia mengambil Kertas Kado.

“Ini kertas yang kucari-cari. Akhirnya kutemukan,” seru Aisyah dengan senang.

Aisyah pun segera mengambil Kertas Kado untuk membungkus kado ulang tahun temannya.

“Kamu mau ke pesta ulang tahun teman. Selamat. Jangan lupa nanti ceritakan kisahmu! Pasti seru,” tandas Kertas Minyak.

“Siap. Ternyata aku bermanfaat juga untuk orang lain ya teman,” jawab Kertas Kado.

Pak Rudi pun tiba-tiba datang. ia mengambil Kertas Koran.

“Ada berit apa ya hari ini,” gumam Pak Rudi sambil membuka Kertas Koran.

“Nah, teman kamu hebat. Kamu dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada orang lain juga,” seru Kertas Minyak.

“Iya, teman. Tidak seharusnya aku mengeluh kesepian dan tiada guna,” jawab Kertas Koran.

Akhrinya Kertas Kado dan Kertas Koran menyadari manfaat masing-masing. Mereka berpamitan kepada Kertas Minyak.

Pak Rudi membawa Kertas Koran Kembali ke teras rumah. Sementara, Aisyah membawa Kertas Kado ke pesta ulang tahun temannya.

“Hati-hati ya teman. Aku siap menunggu ceritamu besok,” seru Kertas Minyak.

Kertas Minyak pun menghampiri Ibu Rudi yang sedang membungkus nasi. Ia tersenyum ramah dan senang melihat Bu Rudi membungkus nasi dengan daun pisang.

“Semoga, banyak manusia menggunakan bahan ramah lingkungan seperti daun pisang daripada menggunakanku,” doa Kertas Minyak.

Kertas Minyak kembali ke tempatnya. Ia merasa bahagia setiap hari mendengarkan cerita-cerita baru dari temannya. Meskipun ia sudah diabaikan oleh Bu Rudi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ceritanya, Bun. Tokohnya para kertas. Sangat menawan

18 May
Balas

terima kasih bu kunjungan dan apresiasinya. Mohon doanya agar dipermudahbdalam.pembuatan dongeng Bu

18 May

Mantap...kreatif sekali

18 May
Balas

makasih bun kunjungan dan apresiasinya

18 May

Selalu ada aja kreativitasnya. Sehat selalu

18 May
Balas

Terima kasih Bu

18 May

Kreatif sekali..

18 May
Balas

makasih apresiasinya bu

18 May

para kertas yg sedang berdiskusi ha..ha., salam

18 May
Balas

hihihi imajinai pak seolah kertase iso ngomong. wkkww

18 May

Siiip banget, bagaimana dengan kertas tisu dan buku

18 May
Balas

wah jadi ide nih. hehhee. makasih ya

18 May

Bagus ceritanya...

17 May
Balas

terima kasih bu atas apresiasinya. salam kenal

17 May



search

New Post